Jambu Kristal


Saat mendengar kata “jambu biji” pasti pikiran kita langsung tertuju pada buah yang berbentuk bulat, bertekstur renyah dengan biji-biji kecil dan banyak didalamnya. Buah jambu biji memang sudah menjadi salah satu jenis buah yang sangat populer di Indonesia. Perpaduan antara tekstur buahnya yang renyah dengan citarasa buah yang manis membuat semua orang tergila-gila dengan buah yang satu ini.

Akan tetapi, kadang kita dibuat kesal karena saat sedang mengkonsumsi jambu biji, secara tidak sengaja kita menelan bijinya. Kalaupun ingin membuang bijinya pasti sangatlah merepotkan dan memakan banyak waktu. Nah, saat ini para penggemar jambu biji patut berbahagia karena sudah hadir varietas baru dari buah jambu biji yang diberi nama Jambu Kristal.

Jambu kristal ini memiliki keunggulan yang terletak pada buahnya yang hampir tidak memiliki biji (jikapun ada hanya terdapat 2 – 5 biji saja) sehingga Anda tidak perlu repot-repot untuk membuang bijinya satu persatu. Selain itu, jambu jenis ini mempunyai daging buah yang lebih tebal dan bertekstur renyah.

Untuk rasanya tidak perlu diragukan lagi, jambu kristal menawarkan citarasa buah yang sangat manis dan juicy. Selain dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi segar, buah jambu kristal juga sering dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan produk kuliner seperti jus, ice cream, dan campuran yoghurt.

Secara fisik, tanaman jambu kristal memiliki karakteristik yang sama dengan jenis jambu biji pada umumnya. Daunnya berbentuk seperti sendok makan, berwarna hijau, dan bertekstur kasar jika disentuh. Batang pohon jambu kristal tumbuh tegak, berwarna cokelat terang dengan percabangan yang banyak dan dapat tumbuh mencapai tinggi 4 – 5 meter.

Bentuk buahnya bulat tidak teratur seperti ada benjolan-benjolan di permukaannya. Kulit buahnya berwarna hijau terang dan dilapisi lapisan lilin yang membuat buah jambu kristal tampak lebih berkilau dan lebih tahan terhadap serangan hama.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Psidium Guajava ini dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah ataupun daerah dataran tinggi mencapai ketinggian 1200 mdpl. Jenis tanah yang baik untuk penanaman bibit jambu kristal adalah tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik.

Budidaya jambu kristal juga tergolong mudah, sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin belajar budidaya tanaman. Untuk perawatannya, lakukan penyiraman setiap dua kali sehari (pagi dan sore) secara teratur supaya media tanam tetap terjaga kelembabannya.

Pemupukan juga merupakan salah satu aspek yang tidak boleh ditinggalkan dalam budidaya jambu kristal. Untuk pemupukannya sendiri bisa dilakukan setiap sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun atau sejenisnya. Jika dirawat dengan baik, bibit jambu kristal biasanya akan mulai berbuah saat sudah berumur 8 – 12 bulan sejak penanaman (bibit hasil okulasi/cangkok)

Selain itu, tanaman jambu kristal juga dikenal bersifat genjah (rajin berbuah) karena dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim dengan tingkat produktifitas buah yang cukup tinggi. Hal inilah yang membuat budidaya jambu kristal menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Dibalik segudang kelebihannya, didalam buah jambu kristal ternyata juga kaya akan kandungan gizi seperti vitamin C, vitamin E, magnesium, dan kalium. Mengkonsumsi buah ini secara rutin dipercaya mampu memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Seperti :

1. Menyembuhkan diare.

2. Mencegah sulit buang air besar atau sembelit.

3. Menjaga kesehatan kulit.

4. Mengobati batuk dan flu.

5. Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.

6. Baik untuk kesehatan pada mata.

7. Baik untuk kesehatan pada tulang.

8. Mencegah dan mengobati sariawan.

9. Mencegah pada penyakit anemia.

10. Mencegah penuaan dini.


Spesifikasi :
Nama : Jambu Kristal.
Nama ilmiah : Psidium Guajava.
Asal daerah : Taiwan.
Asal bibit : Hasil cangkok/okulasi.
Tinggi bibit saat dikirim : Sekitar 30 cm – 70 cm.
Rekomendasi dataran : Dataran rendah atau dataran tinggi mencapai 1200 mdpl.
Iklim tumbuh optimal : Iklim tropis.
Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.
Waktu berbuah : Mulai berbuah saat sudah berumur 8 – 12 bulan.
Jika ditanam dengan pot (tabulampot) :
Diameter pot : Sekitar 60 cm.
Media tanam : Tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik.
Penyiraman : Dua kali sehari.
Pemupukan : Sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun atau sejenisnya.


Informasi Pemesanan Bibit:

WhatsApp 089674164471


Jeruk Santang Madu

Jeruk Nagami

Jambu Kristal

Apel Putsa India

Kelengkeng Matalada