Jeruk Nagami
Pernahkah Anda mengkonsumsi buah jeruk nagami? atau mungkin Anda baru pertama kali mendengarnya? Jeruk yang satu ini memang masih jarang ditemukan baik di pasar tradisional ataupun di supermarket. Jadi wajar saja jika banyak masyarakat yang belum mengenal jeruk nagami.
Ketika hari raya imlek datang, jeruk nagami menjadi salah satu buah yang paling banyak dicari. Hal ini dikarenakan jeruk jenis ini menawarkan cita rasa buah yang manis dan menyegarkan saat disantap. Tak hanya daging buahnya saja yang manis, kulit dari buah jeruk nagami juga memiliki rasa yang manis dan dapat dikonsumsi sehingga Anda tidak perlu repot-repot untuk mengupas kulitnya.
Buah jeruk jenis ini berbentuk oval sedikit lonjong, berukuran kecil, berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi oranye terang ketika sudah matang. Secara fisik, pohon jeruk nagami memiliki ukuran yang kecil, mempunyai percabangan yang banyak dan tidak berduri. Daunnya berwarna hijau mengkilat yang dipadukan dengan bunga berwarna putih dan beraroma harum.
Jika diperhatikan secara menyeluruh, tanaman jeruk yang berasal dari jepang ini memiliki penampilan yang sangat unik dan cantik. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang menanam jeruk ini sebagai tabulampot untuk menghias pekarangan rumah.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Citrus Japonica ini dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah ataupun daerah dataran tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, bibit jeruk nagami sebaiknya ditanam pada tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara.
Budidaya jeruk nagami ini juga tergolong mudah karena tidak memerlukan perawatan khusus dan biaya yang mahal. Untuk perawatannya, cukup lakukan penyiraman setiap satu kali sehari. Intensitas penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca sedang kering, penyiraman dapat dilakukan setiap dua kali sehari.
Pemupukan juga merupakan salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan dalam budidaya jeruk nagami. Untuk pemupukannya sendiri bisa dilakukan setiap sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun. Jika dirawat dengan baik, bibit jeruk nagami biasanya akan mulai berbuah saat sudah berumur 1-2 tahun sejak penanaman (bibit hasil okulasi/cangkok)
Keunggulan lain dari jeruk jenis ini terletak pada sifatnya yang genjah (rajin berbuah) karena dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Meskipun berukuran kecil, jeruk nagami ternyata kaya akan kandungan gizi seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Mengkonsumsi buah jeruk secara rutin juga dipercaya mampu memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Seperti :
1. Menjaga kesehatan mata
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Melancarkan saluran pencernaan.
4. Menjaga kesehatan kulit.
5. Mencegah osteoporosis.
6. Menurunkan demam.
7.Mencegah sariawan.
8.Mencegah batuk dan pilek.
9.Menurunkan risiko kanker.
10. Menyehatkan jantung.
Spesifikasi :
Nama : Jeruk Nagami.
Nama ilmiah : Citrus Japonica.
Asal daerah : Jepang.
Asal bibit : Hasil cangkok/okulasi.
Tinggi saat dikirim : Sekitar 30 cm – 70 cm.
Rekomendasi dataran : Dataran rendah atau dataran tinggi.
Iklim tumbuh optimal : Iklim tropis dan subtropis.
Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.
Waktu berbuah : Mulai berbuah saat sudah berumur 1 – 2 tahun sejak penanaman.
Jika ditanam di dalam pot (tabulampot) :
Diameter pot : Sekitar 20 – 40 cm.
Media tanam : Tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara.
Penyiraman : Satu kali sehari (disesuakan dengan kondisi cuaca).
Pemupukan : Sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun.
Informasi Pemesanan Bibit:
WhatsApp 089674164471