Kelengkeng Merah

Pernah mendengar tentang buah kelengkeng? Tentu saja semua orang di Indonesia pasti sudah sangat familiar dengan buah yang satu ini. Buah yang identik dengan kulit berwarna kecoklatan dan daging yang berwarna putih ini memang menjadi salah satu buah yang paling banyak dicari oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam jenis buah kelengkeng dan yang memiliki harga jual paling tinggi adalah Kelengkeng Merah.

Seperti namanya, kelengkeng jenis ini memiliki keunggulan yang terletak pada kulit buahnya yang berwarna sangat cantik, yakni berwarna merah solid. Kecantikan warna kulit yang ada pada kelengkeng merah bahkan sering disetarakan dengan batu akik ruby merah.

Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Kelengkeng-Merah-Murah-online-di-kota-kabupaten.1

Selain itu, kelengkeng jenis ini memiliki daging buah yang tebal dan berwarna putih dengan citarasa buah yang sangat manis, lebih manis daripada jenis kelengkeng pada umumnya. Selain dapat dikonsumsi secara langsung, buah kelengkeng merah juga sering diolah menjadi berbagai macam produk seperti manisan, campuran sup buah, dan pudding.

Kelengkeng merah atau dikenal juga dengan nama Ruby Longan ini merupakan salah satu jenis kelengkeng unggulan hasil dari mutasi genetik karena terpengaruh radiasi sinar kosmik yang menyebabkan perubahan warna pada kelengkeng ini.

Secara fisik, tanaman kelengkeng merah memiliki ukuran pohon yang tergolong pendek sehingga memudahkan proses pemanenan. Tak hanya buahnya saja yang berwarna merah, daun dan batang kelengkeng jenis ini juga berwarna kemerahan. Hal inilah yang membuat banyak orang menanam tanaman kelengkeng merah sebagai tabulampot untuk menghias pekarangan rumah.

Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Kelengkeng-Merah-Murah-online-di-kota-kabupaten.4

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Dimocarpus Longan ini dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah ataupun daerah dataran tinggi beriklim tropis. Jenis tanah yang disukai tanaman kelengkeng merah adalah tanah yang gembur, subur, dan banyak mengandung unsur hara. Selain itu, bibit kelengkeng ini sebaiknya ditanam pada lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari setiap harinya.

Budidaya kelengkeng merah juga tergolong mudah sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai belajar budidaya tanaman. Untuk perawatannya, lakukan penyiraman setiap dua kali sehari (pagi dan sore) secara teratur serta pembersihan gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Hal ini bertujuan supaya kandungan unsur hara yang ada didalam tanah tetap terjaga.

Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Kelengkeng-Merah-Murah-online-di-kota-kabupaten.2

Pemupukan juga merupakan salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan dalam budidaya kelengkeng merah. Untuk pemupukannya sendiri bisa dilakukan setiap sebulan sekali menggunakan pupuk NPK. Jika dirawat dengan baik, pohon kelengkeng jenis ini biasanya akan mulai berbuah saat sudah berumur 1-2 tahun (bibit hasil okulasi/cangkok). Selain itu, kelengkeng merah juga termasuk kedalam jenis tanaman yang bersifat genjah (mudah berbuah)

Dibalik keindahannya, kelengkeng merah ternyata juga kaya akan kandungan gizi seperti vitamin A, zat besi, kalsium, dan fosfor. Mengkonsumsi buah kelengkeng secara rutin juga dipercaya mampu memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Seperti :

  1. Baik untuk kesehatan jantung.
  2. Mengurangi stress.
  3. Memperlancar aliran darah.
  4. Mencegah radikal bebas.
  5. Obat herbal diare.
  6. Meningkatkan nafsu makan.
  7. Mengobati peradangan.
  8. Meningkatkan daya tahan tubuh.
  9. Obat migrain dan sakit kepala lainnya.
  10. Mencegah penuaan dini.

Spesifikasi :
Nama : Kelengkeng Merah.
Nama ilmiah : Dimocarpus Longan.
Daerah asal : Asia Tenggara.
Asal bibit : Hasil okulasi/cangkok.
Ukuran bibit saat dikirim : Sekitar 30 cm – 70 cm.
Rekomendasi dataran : Dataran rendah dan dataran tinggi.
Iklim tumbuh optimal : Iklim tropis.
Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.
Waktu berbuah : Mulai berbuah saat sudah berumur 1-2 tahun.
Jika dibudidayakan di dalam pot (tabulampot) :
Diameter pot : Sekitar 60 cm.
Media tanam : Tanah humus.
Penyiraman : Dua kali sehari (pagi dan sore).
Pemupukan : Sebulan sekali menggunakan pupuk NPK.


Informasi Pemesanan Bibit : 

WhatshApp 089674164471


Jeruk Santang Madu

Jeruk Nagami

Jambu Kristal

Apel Putsa India

Kelengkeng Matalada

Bidara